Kamis, 03 September 2009

DEMI MASA

sebenernya waktu kita belajar FISIKA MODERN.. ada yg belum dipelajari.. yaitu "HUKUM RELATIVITAS UMUM"!
Kita hanya diberitahu ttg RELATIVITAS KHUSUS yaitu mengenai kelakuan objek yg bergerak mendekati kecepatan cahaya..
kebetulan waktu itu sy menemukan sebuah buku yg ditulis almarhumah Pak Hans, dosen fisika ITB (beliau pernah berkunjung waktu kuliah "fisika kuantum"nya Pak Rustam).. judulnya MENGENAL RELATIFITAS UMUM DAN BIOGRAFI EINSTEIN..
Klo boleh sy cerita ttg isi dari buku ini..
Hukum Relativitas Umum adalah dampak dari ditemukannya relativitas khusus tahun 1905.. (makanya thn 2005 kemaren kita memperingati 100thn masa kejayaan Einstein. sy, ifnul & daniel sempat hadir di acara seminar fisika teori di ITB dlm rangka itu). Dalam relativitas khusus kita mengenal adanya dilatasi ruang & dilatasi waktu, yaitu bhw ternyata ruang & waktu tidak mutlak dalam hal ukuran jika bergerak mendekati kec cahaya. makanya ada yg namanya "paradoks kembar".. salah seorang dr 2 org kembar bepergian dr luar bumi dg kec mendekati kec cahaya setelah kembali bertemu sdr kembarnya ternyata umurnya jauh lebih muda dr umur sdrnya karena bagi dia waktu berjalan begitu lambat.
Kemudian Einstein merumuskan Hukum Relativitas yang lebih UMUM. Teori tersebut menyatakan bahwa ruang dan waktu bisa dibengkokan. Ilustrasinya adalah bahwa ruang & waktu seperti bila kita membentangkan lembaran karet. jika kita menaruh, katakanlah, sebuah bola sepak di atas lembaran karet tersebut, maka lembaran karet tersebut melengkung. Jika kemudian kita meletakan, katakanlah, sebuah kelereng di dekat bola sepak tadi di atas lembaran.. maka kelereng tersebut akan tertarik ke arah bola sepak disebabkan lengkungan karet di sekitar bola sepak. Inilah yang menyebabkan benda2 langit memiliki gaya gravitasi disebabkan lengkungan ruang di sekitar benda2 langit. semakin besar massanya semakin besar pula lengkungan ruang yang diciptakannya dan semakin kuat gaya tarikan (gravitasi)-nya. bukan hanya ruang yang melengkung, tapi waktu juga melengkung. dalam ilustari tadi, jika 1 detik adalah jarak antara dua titik pada lembaran karet tadi, maka akibat masa yang besar jarak antara 2 titik tersebut menjadi melebar ("melar") karena lengkungan yang disebadkan masa tadi. Oleh karena itu jam yang dibawa mendekati matahari detakannya melambat, karena matahari memiliki masa lebih besar dari bumi.
yang menarik di sini adalah bahwa kenyataannya kita hidup dalam 4 dimensi, yaitu 3dimensi ruang + 1 dimensi waktu. ruang & waktu tidak bisa dipisahkan. seperti halnya anda akan menghadiri suatu acara, maka minimal ada 2 hal yang harus ditanyakan, yaitu "dimana acara tersebut di adakan?" (dalam hal ini mewakili ruang) dan "kapan acara tersebut dimulai?" (dalam hal ini mewakili waktu).
geometri ruang-waktu ini pernah dirumuskan oleh Guru Matematika-nya Einstein, Minskowsky. namun geometri ruang & waktu tidak bisa digambarkan karena berada di atas kemampuan manusia ( tidak seperti ruang 3 dimensi yang digambarkan pada berbagai sistem koordinat).
Dalam buku tersebut, Pak Hans mengatakan.. jika sebuah garis (juga bidang dan ruang) merupakan kumpulan dari titik.. maka ruang-waktu merupakan kumpulan dari peristiwa.
Di sini saya menyadari .. Allah mengungkapkan rahasia ruang & waktu melalui tangan2 para ilmuwan mungkin ingin menunjukkan bahwa kita harus belajar dari berbagai peristiwa yang kita alami baik itu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. karena Allah sendiri Mengatakan "Di dalam penciptaan LANGIT dan BUMI (mewakili ruang) dan silih bergantinya MALAM & SIANG (mewakili waktu) terdapat tanda2 bagi orang yang berakal"..
coba tanyakan pada diri kita masing-masing.. apakah kita ini termasuk orang2 yang berakal?..
Wallahua'lam bishawab..
Dalam tulisan sy sebelumnya kita tahu bahwa alam semesta memiliki 4 dimensi, yaitu 3D ruang plus 1D waktu. terakhir sy tulis bahwa.. jika ruang terdiri dari kumpulan titik maka ruang-waktu terdiri dari kumpulan peristiwa.
ngomong-ngomong soal waktu.. orang barat mengatakan bahwa "waktu adalah uang" sedangkan Nabi kita mengatakan bahwa "waktu adalah pedang".. artinya waktu adalah hal yang sangat fundamental dalam kehidupan ini. Tidak salah memang, karena Allah saja bersumpah demi waktu "Demi masa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian"..
sy merasa diingatkan di sini berkaitan dengan pekerjaan sy sekarang ini, yaitu sebagai seorang broadcaster. Asal tahu saja.. 1 detik di dunia broadcast bernilai jutaan rupiah. bayangkan, untuk Iklan yang berdurasi sekitar 3 detik saja..perusahaan harus membayar antara 30-50juta.
Ada satu hal lagi yang menarik.. lazimnya kita hanya menggunakan 6 jenis waktu: tahun, bulan, hari, jam, menit dan detik. Tapi dalam dunia broadcast ada tambahan 1 jenis waktu lagi, yaitu FRAME. Misalnya dalam 1 kaset tercatat waktu 01:13:06:04.. maka itu bisa diartikan jam ke 1, menit ke 13, detik ke 4 dan frame ke 4. Mengapa harus ada frame? Dalam sistem televisi kita 1 detik gambar bergerak terdapat 24 gambar diam (jadi 1 frame=1/24 detik). Jika susunan frame tersebut di putar akan tampak gambar bergerak sebagaimana aslinya dikarenakan mata manusia tidak akan menangkap gambar diam jika diputar dengan kecepatan 20f per detik. Apalagi untuk amerika dan eropa .. mereka menggunakan 30f per detik seperti yang kita tonton di bioskop atau DVD..jadi pergerakan gambarnya lebih halus.
Perlu temen2 tahu..di dunia broadcast.. hilang gambar 1frame saja, itu akan mempengaruhi citra profesionalitas si perusahaan TV tersebut (bisa mengancam jumlah rating & share-nya)
Belajar dari pengalaman tersebut.. maka pandai-pandailah menggunakan waktu, walaupun, istilahnya, hanya 1 detik!! Tidak ada cara lain untuk itu selain.. mengingat Allah baik siang maupun malam, dalam keadaan berdiri maupun duduk. bahkan tidur sekalipun!!
kembali ke masalah ruang-waktu yang merupakan kumpulan dari peristiwa. sy pun merasa diingatkan sewaktu masih kuliah dulu. kita belajar tentang persamaan garis. kita tahu bahwa jika kita ingin mengetahui pola dari persamaan garis tersebut (apakah merupakan persamaan linear atau non-linear) maka kita harus menggambar melalui koordinat cartesian. caranya.. kita harus mengambil, minimal 2 buah titik axisnya kemudian hitung titik absisnya.. kemudian hubungkan kedua titik tersebut. dengan demikian kita tahu gradien garis tersebut apakah NAIK atau TURUN. Tentunya jika sumbu axis (sumbu x) tersebut adalah waktu.. maka 2 titik tadi adalah waktu sebelum dan sesudahnya (misalnya detik ke 0 dan 2 detik setelahnya) dan jika kita menambah 1 titik lagi maka kita bisa tahu apakah gradien sekarang ini turun atau naik jika dibandingkan gradien sebelumnya.. begitu seterusnya.. sehingga jika gradiennya terus berubah maka itu merupakan persamaan non-linear.
berkaitan dengan itu sy ingat dengan sabda Rasulullah saw..
"barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemaren, maka dia beruntung.. jika hari ini sama dengan hari kemaren, maka dia rugi.. dan jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia celaka".. maka berusahalah agar gradien hidup kita terus naik..caranya dengan melihat waktu SEBELUMNYA!!
Di samping itu.. cobalah belajar dari sejarah (berkaitan dengan ruang-waktu merupakan runutan peristiwa atau sejarah).. karena - boleh percaya boleh tidak - sejarah sepertihalnya persamaan garis yang polanya sudah terbentuk. dan - boleh percaya boleh tidak juga - berbagai pola sejarah sudah ada sejak 14abad yg lalu, yaitu di dalam al-Quran. kita tinggal mengikuti pola yang sudah ada.. jangan sampai kita termasuk orang2 yang dibinasakan Allah seperti umat-umat SEBELUMNYA!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar